Masjid Al-Falah terletak di Jl. Merpati No. 45, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Banten. Berdiri sejak tahun 1998, masjid ini menjadi pusat kegiatan ibadah dan sosial bagi lebih dari 350 jamaah rutin yang berasal dari beragam latar belakang — mulai dari pegawai, pedagang, hingga mahasiswa.
Masjid Al-Falah dikelola oleh Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) dengan sistem manajemen yang terbuka, transparan, dan partisipatif. Seluruh keputusan strategis dan operasional diambil melalui musyawarah mufakat yang dilaksanakan secara rutin dalam rapat bulanan pengurus. Sistem ini menjamin setiap bidang — mulai dari ibadah, sosial, pendidikan, hingga lingkungan — dikelola secara terkoordinasi dan akuntabel.
Sebagai bentuk komitmen terhadap transparansi, DKM Masjid Al-Falah menerapkan sistem pelaporan keuangan terbuka. Setiap bulan, laporan penerimaan dan pengeluaran dana dipublikasikan di papan informasi masjid serta dibagikan melalui grup media sosial jamaah. Langkah ini mendapat apresiasi luas karena menumbuhkan kepercayaan dan partisipasi aktif jamaah dalam mendukung kegiatan masjid.
Kebijakan dan Program Strategis
Dalam menjalankan perannya sebagai masjid modern dan peduli lingkungan, DKM Al-Falah telah menetapkan kebijakan resmi tentang Masjid Ramah Lingkungan (Green Masjid) yang tertuang dalam Surat Edaran No. 02/2024.
Kebijakan ini menjadi landasan utama dalam setiap kegiatan masjid, dengan fokus pada tiga pilar utama:
Sebagai implementasi nyata dari kebijakan tersebut, lahirlah program unggulan “Masjid Hijau, Umat Lestari”, sebuah program tahunan yang mengintegrasikan nilai spiritual, sosial, dan ekologis secara berkelanjutan. Melalui program ini, Masjid Al-Falah berupaya membangun kesadaran jam
Kegiatan Ibadah dan Keagamaan
Masjid Al-Falah menjadi pusat kegiatan ibadah umat Islam di wilayah Sukamaju yang senantiasa ramai dengan aktivitas keagamaan. Setiap hari, jamaah melaksanakan shalat berjamaah lima waktu dengan khusyuk dan disiplin waktu, menjadikan masjid sebagai tempat pembinaan spiritual dan silaturahmi.
Selain itu, Masjid Al-Falah secara rutin menyelenggarakan shalat Jumat, Tarawih, dan Idul Fitri, serta pengajian Ahad pagi dan kajian tafsir serta fiqih setiap Rabu malam. Kegiatan-kegiatan ini menjadi sarana peningkatan ilmu agama sekaligus mempererat ukhuwah antarjamaah.
Yang menarik, seluruh kegiatan keagamaan di masjid ini dijalankan dengan memperhatikan prinsip kebersihan dan kepedulian terhadap lingkungan. Salah satu kebijakan unik yang diterapkan adalah “tumbler policy”, yaitu imbauan bagi jamaah untuk membawa wadah minum sendiri pada setiap acara. Langkah kecil ini menjadi bentuk nyata kepedulian Masjid Al-Falah terhadap pengurangan sampah plastik di lingkungan rumah ibadah.
Pendidikan dan Dakwah
Dalam bidang pendidikan dan dakwah, Masjid Al-Falah dikenal sebagai pelopor pendekatan “eco-dakwah” — dakwah tematik yang mengintegrasikan nilai-nilai Islam dengan kesadaran menjaga lingkungan.
Setiap pekan, khatib Jumat membawakan khotbah bertema lingkungan, seperti “Menjaga Bumi adalah Amanah dari Allah”, “Islam dan Tanggung Jawab Ekologis Manusia”, atau “Hemat Air Sebagai Ibadah.” Khotbah seperti ini tidak hanya memperkuat aspek spiritual, tetapi juga menumbuhkan rasa tanggung jawab jamaah terhadap alam.
Bagi generasi muda, Masjid Al-Falah memiliki program “Madrasah Hijau”, yaitu kelas pembelajaran agama dengan kurikulum yang memadukan pendidikan Islam dan wawasan lingkungan. Program ini menjadi ruang tumbuh bagi remaja masjid untuk memahami bahwa menjaga kebersihan dan alam adalah bagian dari ibadah.
Selain itu, masjid juga bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang dalam mengadakan pelatihan da’i muda peduli lingkungan. Tujuannya adalah mencetak generasi dai yang tidak hanya cakap dalam menyampaikan pesan agama, tetapi juga mampu menginspirasi masyarakat untuk hidup selaras dengan nilai-nilai keberlanjutan.
Sosial dan Pemberdayaan Umat
Masjid Al-Falah tak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga pusat kegiatan sosial dan pemberdayaan ekonomi umat. Salah satu program unggulannya adalah “Sedekah Sampah”, di mana jamaah didorong untuk menyumbangkan sampah anorganik seperti botol plastik, kertas, dan kardus. Sampah tersebut kemudian didaur ulang, dan hasil penjualannya disalurkan untuk membantu anak yatim dan keluarga dhuafa.
Selain itu, masjid rutin menggelar bakti sosial dan penanaman pohon, khususnya dalam momentum hari besar Islam dan Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Kegiatan ini melibatkan jamaah lintas usia, termasuk anak-anak dan remaja, untuk menumbuhkan kesadaran cinta bumi sejak dini.
Program lain yang tak kalah penting adalah “Bank Sampah Jamaah”, yaitu inisiatif yang mengelola hasil pilahan sampah dari jamaah untuk kegiatan ekonomi produktif. Melalui program ini, jamaah tidak hanya diajak menjaga kebersihan, tetapi juga belajar tentang nilai ekonomi sirkular — bagaimana limbah bisa menjadi berkah.
Fasilitas dan Infrastruktur
Masjid Al-Falah memiliki fasilitas yang tertata dengan baik dan dirancang untuk mendukung kenyamanan jamaah sekaligus menerapkan prinsip ramah lingkungan. Di setiap sudut area masjid telah tersedia tempat sampah terpilah untuk kategori organik, anorganik, dan B3 (bahan berbahaya dan beracun). Kehadiran fasilitas ini menjadi bagian dari edukasi kepada jamaah untuk membiasakan diri memilah sampah sejak dari sumbernya.
Lingkungan masjid juga tampak hijau dan asri berkat adanya taman mini dan area penghijauan yang dikelola bersama antara pengurus dan jamaah. Upaya ini tidak hanya memperindah suasana masjid, tetapi juga memberikan kesejukan alami serta meningkatkan kualitas udara di sekitar area ibadah.
Di area wudhu, diterapkan sistem keran hemat air dan dipasang stiker pengingat bertuliskan “Gunakan Air Secukupnya” sebagai bagian dari ajakan spiritual untuk beribadah dengan penuh kesadaran terhadap kelestarian sumber daya air. Bangunan masjid dirancang dengan ventilasi alami serta pencahayaan yang efisien energi, sehingga ruangan terasa sejuk dan terang tanpa harus bergantung sepenuhnya pada listrik.
Sebagai sarana edukasi dan komunikasi, tersedia papan informasi lingkungan berupa mading, buletin, dan poster yang menampilkan pesan-pesan kebersihan, ajakan hemat energi, serta materi dakwah bertema pelestarian alam.
Ke depan, Masjid Al-Falah berencana untuk melakukan dua pengembangan penting, yaitu pemasangan panel surya (solar cell) guna mendukung penerangan luar ruangan yang lebih hemat energi, serta penerapan sistem pengelolaan air wudhu daur ulang yang akan dimanfaatkan untuk penyiraman taman dan kebutuhan non-konsumtif lainnya.
Pemeliharaan dan Kebersihan
Untuk menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan, Masjid Al-Falah menerapkan program rutin “Jumat Bersih” yang melibatkan seluruh jamaah dan remaja masjid. Kegiatan ini menjadi wujud nyata gotong royong sekaligus ajang edukasi bagi masyarakat bahwa menjaga kebersihan masjid adalah bagian dari ibadah.
Seluruh kegiatan kebersihan di masjid dilakukan tanpa menggunakan plastik sekali pakai, sesuai dengan kebijakan ramah lingkungan yang dijalankan DKM. Selain itu, pengurus memiliki jadwal perawatan berkala terhadap seluruh fasilitas, termasuk sistem kelistrikan, instalasi air, dan taman masjid, agar tetap berfungsi optimal dan terjaga dalam jangka panjang.
Kesiapsiagaan dan Keamanan
Masjid Al-Falah juga memperhatikan aspek keamanan dan kesiapsiagaan bencana bagi jamaah dan masyarakat sekitar. Masjid ini telah dilengkapi dengan CCTV di sejumlah titik strategis serta Alat Pemadam Api Ringan (APAR) yang mudah dijangkau.
Tidak hanya itu, pengurus DKM bersama para relawan dan remaja masjid secara berkala mengikuti pelatihan tanggap darurat dan kebencanaan bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang. Dengan langkah ini, Masjid Al-Falah tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga ruang publik yang aman, siaga, dan peduli terhadap keselamatan jamaahnya.