1000 Cahaya

1000 Cahaya

Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Tahunan Jepara menyelenggarakan Baitul Arqam selama 2 (dua) hari yaitu sabtu dan ahad, 25 dan 26 Oktober 2025 M, bertepatan dengan tanggal 3 dan 4 Jumadil Awal 1447 H. Sejumlah 42 orang, peserta Baitul Arqam, terdiri dari para Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) di 4 (empat) ranting yaitu PRA Tahunan  1, PRA Tahunan 2, PRA Senenan dan PRA Kecapi,  bertempat di Aula Yulia Hotel Bandengan Jepara.

Hari pertama , Sabtu 25/10/2025 acara dibuka oleh Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Jepara Hj Umi Kulsum, didampingi oleh ketua penyelenggara Liscorini, Master Of Training (MOT) Ukrowiyah, Ketua Majelis Pembinaan Kader (MPK) Nasyiatul Aisyiyah beserta jajarannya, dengan mengambil tema ,”Membentuk Pemimpin Perempuan Berkemajuan”.

Materi hari pertama , yaitu Ideologi Muhammadiyah dibawakan oleh sekretaris PDM Jepara, H.Hanbali, Risalah Perempuan Berkemajuan oleh Ketua PDA Jepara, Hj Umi Kulsum, Masalah lima oleh Ketua MPK PDA Jepara Nasyiatul Aisyiyah dan Pedoman Hidup Islam Warga Muhammadiyah oleh sekretaris PDA Jepara, Henny Fransiska.

Hari kedua, dini hari setelah tahajud sholat subuh , belajar kultum. dilanjut kegiatan outbond diisi berbagai perlombaan dan masih ada dua materi yang disampaikan yaitu:  Matan Keyakinan  dan Cita-cita Hidup, dibawakan oleh Ketua PDM Jepara KH Fahrurrozi, dan diakhiri dengan materi tentang Kepribadian Muhammadiyah oleh wakil ketua PDA Jepara,Deny Ana I’tikafia.

Menurut Deny Ana I’tikafia,”Materi pamungkas dalam acara Baitul Arqam ini yaitu tentang Kepribadian Muhammadiyah,  sangat penting disampaikan. Mengingat Aisyiyah merupakan ortom khusus dari Muhammadiyah yang kegiatannya tidak lepas begitu saja dari kegiatan Muhammadiyah terutama dalam mengelola Amal Usaha Aisyiyah (AUA).”terangnya.

“Latar belakang dari Materi Kepribadian Muhammadiyah  ini  perlu pula diketahui yang telah dirintis sejak tahun 1961 di Madrasah Mualimin,  merupakan buah pemikiran KH. Fakih Usman hingga dirumuskan  pada muktamar ke 35 di Jakarta Tahun 1962, dengan memuat 10 point tentang kepribadian Muhammadiyah yang hendaknya dipedomani seluruh warga Muhammadiyah, termasuk di dalamnya ibu aisyiyah”ulasnya.

“Gayung bersambut, sesuai perkembangan zaman, semua kegiatan di majelis lembaga Muhammadiyah saling sinergi dan materi terbaru yang masih menjadi salah satu prioritas yaitu materi 1000 cahaya,  yang masih hangat untuk dibahas, dirintis oleh Majelis Lingkungan Hidup (MLH) dan Lembaga Pengembangan Cabang Ranting- Pemberdayaan Masjid (LPCR-PM)  turut dibahas dalam Baitu Arqam kali ini, penting karena merupakan salah satu implementasi dari Kepribadian Muhammadiyah,” Lanjutnya.

“Ibu aisyiyah  sebagai ibu rumah tangga memiliki peran yang sangat tangguh dalam hal efisiensi energi, merupakan salah satu predikat yang disandang sebagai “Penjaga Bumi” karena keperluan rumah tangga banyak yang menjadi prioritas seperti mesin cuci,  Air condisioner (AC),  kipas angin, lemari es, dan peralatan dapur lainnya, yang harus selektif dalam penggunaannya agar hemat energi, apabila hemat energi sudah tidak memungkinkan lagi, diupayakan beralih ke energi terbarukan seperti energi dari tenaga surya, tidak hanya dirumah, tapi juga di AUA. ”harapnya.

Di akhir acara, semua peserta diajak membuat komitmen  bersama dengan menyuarakan yel yel 1000 cahaya, dipimpin oleh Ketua PCA Tahunan, Hj. Maya Ermawati, menyatakan bahwa “Agar sepulang dari Baitul Arqam , peserta dapat menjadi pelopor hemat energi di rumah tangganya masing-masing,”pesannya.

 

Kontributor: Deny Ana I’tikafia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *